Bismillahirrahmanirrahim, assalammu’aaikum wr.wb. sobat dunia kampus. Kali ini kita akan membahas terkait digital marketing, perubahan
bisnis, dan perubahan selera konsumen, tentu dengan berbagai penerapan digital
marketing di masa pandemi COVID-19. Semoga tidak mengecewakan yaa!
Menurut Caroline Forsey dari Hubspot, marketing atau pemasaran adalah
proses untuk membuat masyarakat tertarik pada produk atau jasa dari sebuah
perusahaan. Untuk melakukan proses ini, perlu dilakukan riset pasar, analisis,
dan pencarian pelanggan yang ideal. Marketing biasanya dilakukan untuk meraih
calon customer dan membuat mereka mengetahui akan produk/jasa serta menyajikan beberapa
informasi detail yang akan menjelaskan tentang nilai-nilai dari hasil produksi
suatu perusahaan.
Proses ini merupakan salah satu pondasi dari sebuah perusahaan
untuk bisa terus berdiri dengan keadaan persaingan yang sangat ketat serta kompetitor
yang menyediakan jenis produk yang sama dalam suatu pasar. Ini dapat
menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap beberapa perusahaan yang tidak dapat
bertahan dalam menghadapi persaingan, sehingga menyisakan produk-produk terbaik
yang bisa di dapatkan oleh konsumen serta memiliki nilai atau value yang tinggi.
Tidak hanya itu, suatu proses pemasaran juga bertujuan untuk meningkatkan
jumlah penjualan agar bisnis bisa terus tumbuh dari waktu ke waktu.
Perkembangan terknologi saat ini menciptakan arus
persaingan yang jauh lebih kuat, bagaimana tidak? Dengan bertambahnya pengguna
smartphone yang sangat signifikan membuat proses marketing dapat mencangkup
kawasan yang lebih luas dari sebelumnya. Bagaikan sebuah kolam yang tadinya
terbenung parit sekarang telah meluas menjadi sebuah danau. Proses pemasaran
suatu prodak/jasa tidak terbatas akan jarak berbagai wilayah, bahkan bahasa
yang sekarang bisa menggunakan website penerjemah agar bisa saling memahami. Inilah
yang kita sebut sebagai Digital
Marketing.
Marketing atau pemasaran dapat dilakukan dengan beberapa
cara, salah satunya adalah pendekatan. Ucapan terimakasih, pemberian hadiah,
penawaran spesial dan beberapa perlakuan terhadap pelanggan dapat meningkatkan engagement
antara penjual dan pembeli. Dalam proses nya, Digital Marketing menggunakan metode yang sama namun dengan media
yang berbeda. Yang biasanya menggunakan sebuah brosur beralih menjadi sebuah
poster, bisanya memperkenalkan produk door to door beralih ke penggunaan video,
dst. Maka proses pemasaran akan lebih cepat menjangkau konsumen dari berbagai
aspek yang seharusnya di raih dalam beberapa minggu kini hanya dalam hitungan
jam.
Situasi pandemi
yang mengharuskan kita untuk mengurangi kegiatan di luar rumah telah merubah
pola kehidupan konsumen, yang biasanya datang ke pasar untuk perlengkapan rumah
tangga, sekarang membutuhkan alternative lain agar dapat membeli barang tanpa
harus pergi keluar rumah. Disinilah bentuk peluang yang dimiliki Digital
Marketing untuk menguasai pasar.
Namun kita
semua tau, ketika ada peluang maka ada juga resiko. Dalam kategori Digital Marketing,
salah satu kondisi yang disebut cyber-security risk merupakan resiko terbesar dimana proses hacking dan pembobolan data
melalui jejaring digital rawan terjadi. Tanpa system keamanan yang kuat proses
penjebolan perangkat lunak ini dapat menyebabkan hilangnya data-data penting yang
telah dikumpulkan oleh suatu perusahaan. Menurut Lawrence A. Gordon, seorang Profesor dari University
of Maryland Institute for Advanced Computer Studies, cyber-security risk dapat dikelola dengan cara melakukan pengembangan teknis,
kontrol internal, pengembangan perilaku karyawan dan kultur organisasi,
melakukan information sharing, dan menerapkan asuransi pada cyber-security.
Hal itu diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan
terjadinya pencurian data.
Selain itu penyesuaian sektor bisnis dari
konvensional menjadi e-commerse adalah salah satu tantangan utama untuk bisa
bertahan dalam kondisi pandemi COVID-19, gaptek atau gagap teknologi menjadi alasan
banyak pengusaha UMKM yang tidak dapat menyesuaikan dan akhirnya memilih untuk
gulung tikar.
Menurut Internet World Stats, jumlah pengguna internet dunia telah mencapai 2,4 miliar
kepala atau 34% dari seluruh populasi dunia, dan terus bertumbuh dengan
rata-rata kecepatan 14 juta orang setiap bulannya. Melihat data
tersebut, jika proses adaptasi dan penyesuaian terhadap pengunaan teknologi
dalam sektor pemasaran dapat dimaksimalkan, maka wirausaha UMKM dapat terus
bertambah seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang. Namun ketika
proses marketing atau pemasaran mengalami kegagalan maka tingkat kerugian yang
dialami oleh perusahaan juga tidak sedikit. Maka dari itu, konsep yang diangkat
sebuah perusahaan dalam pemasaran harus benar-benar matang dan dikelola oleh
sumber daya manusia yang professional.
Untuk
meningkatkan efektivitas dari Digital Marketing,
terdapat salah satu susunan diagram yang cukup terkenal yakni SOSTAC Marketing Diagram. Terdapat beberapa
poin yang tercantum dalam diagram tersebut, yang pertama ialah Situation
Analysis, yakni bagaimana kita memahami kondisi kita dalam satu waktu
tertentu, dimana dan seperti apa keadaan yang kita hadapi sebelum menentukan
langkah selanjutnya yang akan kita ambil. Didalamnya terdapat analisis SWOT
dari E-marketplace, selera konsumen dan tren yang terdapat dalam masyarakat,
pandangan brand di mata public, kapabilitas internal dan sumber daya.
Lalu poin
yang kedua adalah Objectives, merupakan
poin yang mengarahkan kemana tujuan yang akan diraih, hal yang harus ditentukan
di periode awal untuk membuat garis pencapaian atau line goal sehingga proses
yang dilakukan tidak keluar terlalu jauh dari tujuan awal. Terdapat 5Ss
objektivitas yang terdapat dalam penentuan tujuan yakni, Sell, Serve, Sizzle,
Speak, dan Save.
Poin
yang ketiga yakni Strategy, mengharuskan kita untuk membuat perencanaan bagaimana
cara kita mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Segmentasi pasar,
target-target, serta bagaimana system penempatan posisi, meningkatkan proposisi
penambahan value yang akan diterapkan dalam pemasaran digital (melalui media
online), kredibilitas dan keterbukaan, pembangunan database, dan penyediaan
fasilitas pendukung.
Selanjutnya
adalah Tactics, dimana manajer pemasaran mengklasifikasikan lagi
berbagai tindakan-tindakan apa yang benar-benar diperlukan sehingga proses
menuju tujuan dapat dicapai dengan maksimal. Mengenali berbagai jenis kegiatan
di pasar, dimulai dari bagaimana proses komunikasi, hubungan social, dan
bagamana proses pendekatan yang memiliki peluang untuk meningkatkan engagement,
detail kontrak yang menguntungkan, penjadwalan
dan beberapa pencapaian yang telah ditetapkan.
Lalu
poin yang kelima yaitu Action, diantaranya berisikan
langkah-langkah dan bentuk kegiatan yang diambil untuk memaksimalkan proses
pemasaran dengan tingkat keberhasilan yang tinggi pula. Detail dari taktik
tentang bagaimana, apa dan kapan akan dilakukannya kegiatan yang berkaitan
dengan pembentukan struktur dan kewajiban yang dimilikinya, sumber daya internal
dan keterampilan yang digunakan, serta kerjasama dengan beberapa agensi
eksterbal.
Dan yang
terakhir ialah Control, bagaimana cara kita memonitoring dan bagaimana kita
bisa mengendalikan tingkat keefisienan dari sebuah promosi, menghindari tindakan
pelanggaran dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang menambah resiko kegagalan
menjadi lebih besar. Menggunakan 5Ss dan webs Analitycs untuk meningkatkan
hasil pemeriksaan yang lebih baik, penerapan mystery shopper sebagai bentuk
evaluasi, survey akan kepuasan konsumen, meningkatkan kegunaan fasilitas daftar
pengunjung website, pelaporan yang terjadwal, dan penyempurnaan berbagai
pelaporan dan tindakan untuk pengembangan bisnis.
Memiliki suatu
bisnis memerlukan persiapan yang tidak sedikit, bahkan untuk mendapatkan
penjualan yang maksimal perlu metode pemasaran yang tepat. Salah satu hal yang
dibutuhkan dalam situasi pandemi yang berkepanjangan ini, Digital Marketing
dapat membantu meraih konsumen melalui beberapa platform media sosial. Dengan
begitu, UMKM dan berbagai jenis usaha dapat membantu pertumbuhan ekonomi dengan maksimal. Terimakasih atas
perhatiannya, semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment