Sukses Di Usia 20-an Dengan Wirausaha Digital


Hai sobat dunia kampus, sukses merupakan impian setiap orang, berbagai bidang usaha digeluti bahkan dicoba meskipun cenderung tidak memiliki bekal ilmu yang cukup sehingga tidak dapat bertahan lebih dari 5 tahun. Bagi mahasiswa yang baru berusia 20-an, lebih sedikit bidang yang dapat digeluti, dengan jadwal kosong yang lebih sedikit dan kewajiban yang lebih banyak, menjadikan mahasiswa harus melakukan berbagai usaha yang tentunya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kesibukan kuliah di kampus.

 Salah satu bidang yang cukup berpotensi adalah wirausaha digital (digital entreupeneur). Membangun suatu bisnis memang bukan hal yang mudah bahkan memerlukan waktu yang cukup lama, namun dengan posisi sebagai mahasiswa yang memiliki kesibukan yang tidak terlalu padat, namn tidak terlalu senggang membuat bidang ini menjadi tempat sempurna untuk mengembangkan diri dan membangun suatu mata pencaharian yang berorientasi jangka panjang.

 Sebelum lanjut, harus kita pahami terlebih dahulu apa itu digital entreupeneur? Bagaimana bentuk nya dimasyarakat? Bagaimana kita dapat memulainya?

 Dilansir dari wikipedia, wirausaha (entreupeneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Sedangkan wirausaha digital (digital entreupeneur) adalah kegiatan kewirausahaan yang memanfaatkan transformasi digital dalam bisnis dan masyarakat.

  Dalam perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat dalam masyarakat membuat berbagai industri terpaksa untuk terjun dalam ranah digital meskipun sebelumnya menggeluti usaha di bidang langsung atau offline. Disinilah dapat kita lihat bahwa menjadi wirausahawan digital itu sangat penting untuk lebih memudahkan kita dalam membangun perusahaan yang dapat bertahan lebih dari 5 tahun. Dikutip dari Liputan6, rasio wirausaha di indonesia berdasarkan data BPS, berjumlah 3,10% yang pada tahun sebelumnya hanya berjumlah 1,67% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Padahal di Malaysia jumlah pegusaha sudah menyentuh angka 6%, di Singapura 7%, dan Thailand sekitar 5%, ini menunjukan bahwa tingkat rasio wirausaha di Indonesia masih di bawah negara-negara tetangga.

 Dengan mengetahui tingkat rasio yang relatif rendah tersebut, menunjukan bahwa Indonesia membutuhkan wirausaha dan pengusaha muda baik dari kalangan pekerja maupun mahasiswa yang memiliki peluang yang sangat tinggi untuk sukses dibidang ini. Terutama dalam konteks wirausaha digital yang harus dimanfaatkan secara maksimal dengan ruang lingkup yang lebih luas serta lebih mudah menjangkau masyarakat diberbagai wilayah di Indonesia bahkan di dunia sehingga dapat ikut berkontribusi dalam mendorong kemajuan ekonomi nasional.

 Banyak sekali bentuk peluang-peluang bisnis yang muncul bersamaan dengan kemajuan teknologi, beberapa contoh peluang diantaranya:
  1. Fintech (Finance Technology). Berupa sistem pembayaran e-money yang sudah mulai berkembang, didukung oleh program pemerintah yakni cashless (mengurangi penggunaan uang lembar) yang membuat sektor ini meledak sejak tahun 2018. 
  2. SaaS (Software As a Servise). Ini merupakan salah satu bentuk dari kemajuan teknologi, dimana kita sebagai user bisa menikmati kemudahan akses dengan pihak ketiga dalam aktivitas bisnis.
  3. Cloud Hosting. Metode penyimpanan database ringan dan mudah diakses user yang memiliki akses terhadap penyimpanan tersebut.
  4. Bisnis Jual-Beli Online. Bentuk dari pasar (Market Place) yang bisa diakses secara masal, mempermudah proses jual-beli dimana penjual dan pembeli tidak harus bertemu secara langsung bertemu. Dalam market place tidak perlu bingung menyediakan ruko karna sudah tersedia dan dapat dibuat secara online sehingga penjual hanya perlu memposting barang jualan nya agar dapat diakses oleh pembeli.

 Namun ternyata hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi dalam proses pembangunan usaha dari persiapan modal, persiapan ilmu, relasi, aset, sampai dapat berjalan dengan optimal. Beberapa contoh tantangan yang harus dihadapi untuk bisa bertahan sebagai wirausahawan digital diantaranya :
  1. Transformasi Digital. Perkembangan teknologi yang terus meningkat tanpa disadari bahkan kadang cukup sulit untuk diikuti. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri jika pembisnis sendiri tidak dapat mengikuti perkembangan sehingga kecanggihan teknologi hanya menjadi kemewahan tanpa kemanfaatan. Namun ketika kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan dengan maksimal, kewirausahaan digital dapat menunjukan hasil yang sangat signifikan bahkan diluar taksiran pembisnis itu sendiri.
  2. Selera Masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi bisa membuat selera masyarakat berubah. Produk yang dituntut berupa produk yang serba cepat dan praktis, jika pembisnis tidak dapat mengikuti selera konsumen yang terus berubah, bukan hal yang tidak mungkin sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan oleh konsumen biasa bahkan konsumen loyal.
  3. Sumber Daya Manusia (SDM). Semua ketersediaan teknologi apabila dipercayakan pada orang yang tepat, maka output yang dihasilkan akan maksimal. Namun ketika SDM tidak dapat menggoprasikan nya dengan baik maka hanya akan timbul biaya yang besar tanpa output yang seharusnya.
  4. Persaingan Semakin Tinggi. Digitalisasi mampu menghapus batasan ruang dan waktu, pembisnis dapat menjangkau konsumen dari berbagai belahan dunia. Meskipun begitu, kompetitor yang dihadapi pun merupakan kompetitor dari berbagai belahan dunia juga tentunya. Dengan tingkat persaingan yang tinggi, pembisnis harus mengimbanginya dengan berbagai macam inovasi dan kreatifitas yang bisa terus berkesinambungan dari waktu ke waktu sehingga tidak tertinggal oleh kompetitor lain yang sudah dipastikan berasal dari berbagai belahan dunia.
  5. Zero-Surveillance. Dalam kewirausahaan digital kontrol terhadap bisnis bisa dilakukan dari jarak jauh menggunakan website, e-mail, dan fitur chatting. Meskipun begitu, setiap komunikasi hanya membahas tentang pekerjaan dan bisnis. Begitu terdapat situasi yang membahayakan perusahaan mungkin akan terjadi komunikasi, namun sebenarnya hal tersebut merenggut keakraban antar rekan kerja menjadikan dinding pembatas dan jarak antara atasan dan bawahan yang menyulitkan munculnya loyalitas baik terhadap atasan maupun perusahaan. Namun sangat efektif untuk mengembangankan bisnis menjadi lebih besar dan memiliki pengaruh yang sangat luas.

  Setelah mengetahui beberapa peluang dan tantangannya, terdapat beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan digital untuk membentuk kualifikasi yang dapat bertahan dan terus berkembang hingga sukses dibidang ini. Disini penulis akan memberikan penjelasan singkat tentang beberapa kompetensi penting yang akan diuraikan pada paragraf dibawah ini.

 Komunikasi, merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh wirausahawan dimana akan ada banyak momen yang mengharuskan penyampaian ide, baik itu untuk mengerahkan tim dan juga menghadapi investor. Financial, kecerdasan dalam mengendalikan arus kas yang cukup penting. Dalam hal ini, pengontrolan yang baik terhadap keuangan dapat meningkatkan kualitas perusahaan menjadi lebih profesional. Merk, merupakan public face dari sebuah perusahaan, pemilik perusahaan juga salah satu merk. Bagaimana wirausaha menanggapi pembicaraan, memberikan penjelasan, menjaga hubungan baik akan meningkatkan citra perusahaan. 

 Marketing, cara publik tau tentang produk kita. Jika suatu perusahaan tidak dapat memperkenalkan produk terbaiknya ke konsumen, maka tidak akan terjadi transaksi. Networking, “tali silaturahmi memperluas pintu rezeki. Makin luas jaringan atau relasi yang dibangun, membuat pondasi bisnis seorang wirausahawan menjadi lebih kuat. Automation, membuat konsep pemanfaatan perangkat lunak dengan mempelajari cara penggunaan dan pendelegasiannya untuk meningkatkan produktivitas wirausaha.

 Analiytics, pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting. Mengandalkan intuisi atau firasat bukanlah pilihan yang tepat, maka dari itu mempelajari analisis yang baik sangat penting bagi perkembangan usaha. Technical, penguasaan keterampilan memang menjadi hal yang sangat penting. Dalam dunia digital, hal tersebut bisa diatasi dengan pemahaman sederhana tentang algoritma serta pola pikir yang terstruktur untuk memecahkan masalah yang kompleks. Learning, salah satu keterampilan penting di sektor wirausaha digital adalah Online Learning yang dapat meningkatkan kinerja bisnis.

 Memiliki mimpi yang besar bukan sesuatu kesalahan, namun hal tersebut harus dibekali dengan pemahaman dan persiapan yang matang. Menjadi sukses di usia muda merupakan tujuan besar, perlu proses panjang, konsisten dan pasti dengan konsep terstruktur rapi. Dengan begitu, mahasiswa memiliki potensi yang lebih besar dengan kesempatan mempelajari dan mengalami secara langsung sehingga dapat sukses di dunia digital entreupreuner guna mendorong perekonomian nasional.

Comments

Post a Comment